Wednesday, January 30, 2013

kenapa kuputuskan untuk memakai jilbab

Tahun ini adalah tahun ke 2 gw mengenakan jilbab, ibarat umur makhluk hidup masih batita lah. Tapi masih banyak orang di sekitar yang menanyakan kenapa bisa? kenapa yakin? dan banyak juga yang mendoakan agar selalu istiqomah. Pro dan kontra dalam kehidupan sangatlah wajar, kalau ngga ada ya baru terasa aneh, iy ga?? ;) Berjilbab, saat gw memutuskan untuk menutup aurat sebagaimana yang harusnya seorang wanita muslimah lakukan ini pertimbangan yang sangat lama. Tertunda karena kurangnya ilmu pengetahuan agama yang gw miliki saat itu, sangat jauh dari
Al Quran, sangat jauh dari perkumpulan majelis ilmu agama, pemikiran masih dipenuhui dengan kecinta akan kesenangan duniawi. Gw bersyukur banget Allah sangat amat mencintai gw karena memberikan gw pentunjuk, hidayah, dan membimbing untuk bisa lebih dekat kepadaNYA, dan bersyukur punya Orang Tua yang Insya Allah tergolong orang soleh (Aamiin). Saat itu dipikiran gw yang membuat untuk mendunda dan menunda adalah, karena gw suka banget yang namanya wisata air dan travelling, nanti kalau ke pantai bajunya ga okelah,harus berlapis-lapis lah, nanti harus ngeringin rambutlah, kan kalau pake jilbab rambut basah ga enak dan apa lagi kalau traveling pasti kalau bawa baju lebih banyak karena bawa pakaian tidak cukup 1 pcs dan harus bawa jilbab pula. Apalagi kalau datang ke acara undangan pesta, pasti lebih ribet…pokonya yang ada keribetan aja didalam pikiran gw. Belum lagi gw merasa belum siap, karena merasa masih belum baik untuk menggunakannya, ditambah gw melihat diluar sana banyak yang berhijab tapi kelakuan tidak dijaga / tidak sesuai. Walaupun besar keraguan gw, dihati juga besar keinginan menutup aurat. Bunda juga selalu mengingatkan "untuk segera menutup aurat, karena gw sudah dewasa dan hal ini akan dipertaggung jawabkan orang tua dialam kubur". Dihati ini juga Alhamdulillah sebenernya ada rasa malu ketika keluar rumah tidak menutup aurat dengan sempurna, meskipun pakaian yang gw pakai cukup sopan misalnya (menggunakan kaos lengan panjang dan celana panjang). Gw juga malu ketika sudah mulai menghadiri kegiatan pengajian dimana-mana ko belum bisa menutup aurat, yang dimana gw tau ini adalah W A J I B.

Allah SWT berfirman dalam surat An'Nur (24:31) : Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

Dan diwaktu ketika gw mendengarkan suatu tausyiah kurang lebih seperti ini “doa seorang anak yang akan langsung dijabah olehNYA,adalah doa anak soleha yang sudah menutup auratnya”. dan “orang yang melakukan solat tetapi masih belum menutup auratnya, sia-sia”. Owh..its so deep buat gw…kalau bahasa di twiternya #jleb :D akhirnya gw berpikir,gila ya selama ini solat gw / ibadah gw sia-sia dong dan Allah aja ga pernah cape ngasih segala kenikmatan dalam hidup gw slama ini, kesehatan, rizky, kehidupan yang layak, keluarga yang utuh,dll…masa DIA cuma minta gini aja gw ga bisa. Dan diawal tahun 2011 Alhamdulillah gw yakin, seyakinnya menutup aurat. Ketika pertama kali menggunakannya, pro dan kontra pasti ada disetiap kehidupan. Cemohan orang sekitar yang tidak yakin gw menggunakannya gw lewati dengan santai, Alhamdulillah Allah maha baik, hijab membuat gw semakin tenang dalam menjalani kehidupan dan gw merasa tidak ada kesulitan. Keribetan-keribetan yang gw takuti sebelumnya, itu sama sekali tidak sulit / tidak seribet apa yang gw bayangkan. Alhamdulillah Allah malah kasih gw rizky, tiap bulan traveling dari dalam kota, luar kota sampai ke luar negri. Subahanallah, Allah maha baik dan menunjukan kalau apa yang saya takutin tidak terjadi.Gw jadi inget hadist kalau ga salah,”jika kamu mendekat maka AKU sejengkal lebih dekat”. Indah sekali rasanya ketika gw bisa merasakan kedekatan dengan maha pencipta, nikmat yang luar biasa.
Jujur gw akuiin, jilbab bukanlah lambang dari ketakwan tapiii ini adalah langkah awal kita untuk patuh kepadaNYA. Gw pun belum sempurna menjadi wanita muslimah soleh yang DIA inginkan, akhlah gw masih jauuuh banget dari apa yang DIA perintahkan. Tapiiii, gw punya kemauan dan ga akan pernah lelah untuk terus berusaha bangkit lagi dan terus menjadi lebih baik untuk mendapatkan ridho dan ampunanNYA. karena kehidupan akhiratlah yang kekal. Seperti janji Allah dalam surat Al Isra ayat 18-19 ,” Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik". Maha Suci Allah...Yang Maha Menciptakan

dan ini pertamakalinya gw mantai dengan jilbab, padahal duluuu (waktu belum pakai jilbab) mantai diAceh kan harus berjilbab rasaaaanya udah kaya dipaksa makan makanana yang ga kita suka.Sekarang Alhamdulillah banget nyaman, dan sisi positif lainnya melindungi kulit dari sengatan sinar matahari loh ;)

pertamakalinya kondangan, malah dengan berjilbab lebih simple. Kalau lagi bad hair ga usah pusing lagi deh, dan ga ribet harus di rol lah, ke salon lah...setuju apa setuju??? :)

dan yang ini pertamakalinya jilbapan sampai ke negri madagaskar :D :D masih bisa terlihat kece kan bergaya di negri orang :D *lebay dikit gpp ya ^^v


Untuk kalian yang masih ragu atau merasa belum siap (banyak pertimbangan-pertimbangan lainnya) apapun alasannya itu yang bikin kamu menundanya, coba yuuu berpikir lagi.…umur manusia tidak ada yang tau, jadi jangan sampai kita menyesal dikehidupan setelah mati. Seperti yang tertulis dalam ayat suci Al Quran (QS 35:37) “Dan mereka berteriak di dalam neraka itu : "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan." Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun”. Jadi tidak ada alasan lagi ya untuk menundanya apa lagi zaman sekarang hijab sudah banyak banget modelnya. Yuu..mariii...berhijab, yakin deh pasti semakin terpancar innerbeautynya dan Insya Allah menjadikan kita cantik luar dalam, cantik lahir dan batin.Aamiin :)

Dan jangan pernah terputus untuk selalu belajar dan memperdalam ilmu pengetahuan agama, hadir di dalam majelis ilmu, berkumpul bersama orang - orang soleh agar terus menguatkan iman kita dan menjaga ke istiqomahan ibadah - ibadah kita untuk mengharap ridho dan ampunanNYA. Yang disertai adanya rasa Cinta yang besar kepada Allah SWT, Al Quran, dan Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam. Allah SWT berkata dalam surat Al Baqarah ayat 186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. Dan dengan seiriingnya waktu pasti kita bisa memperbaiki akhlak kita, jilbab kita yang sebagaimana seharusnya (yang menutupi dada, jilbabpan jangan berpakaian yang ketat / masih menonjolkan lekuk tubuh, dll). Gw pun masih belajar untuk hal ini, dan duluu ketika gw belum berjilbab melihat orang yang berjilbab tapi berkelakuan yang tidak seharusnya gw suka menyinyir mereka dan kini gw tersadar ketika gw sudah mengenakannya tetapi belum diiringi dengan akhlak yang baik (Astaghfirullahaladzim), ya jilbab memang bukan lambang ketakwaan tetapi ini langkah awal kita untuk lebih dekat padaNYA, berbakti pada orang tua dan berusaha mempunyai akhlak yang baik beserta hati yang bersih agar bisa terhubung oleh cahayaNYA. Kita kaum muslimin untuk saling mendoakan sesama muslim lainnya, agar kita semua termasuk golongan orang - orang yang diridhoiNYA dan diberikan hidayahNYA. Aamiin...








Friday, January 25, 2013

Negara kita, Indonesia kita

Awal tahun bulan pertama 2013 di negara tercinta kita Indonesia Raya, melewati berbagai macam peritiwa. Mulai dari hebohnya prilaku para capres yang berlomba - lomba mencari dukungan melalui media sosial, masyarakat yang turut andil dalam penentuan ranah hukum prilaku para pejabat yang mencoreng sebuah aturan atau norma - norma yang berlaku, acara pergantian tahun yang dihiasi dengan adanya kericuhan, sampai musibah banjir yang melanda Jakarta. Diantara sederetan peristiwa yang Negara kita lewati mungkin yang paling menghebohkan musibah banjir di kota Jakarta, gimana tidak dalam sejarahnya baru kali ini daerah Bunderan Hotel Indonesia terendam banjir dan banyak lokasi - lokasi lainnya yang biasanya tidak pernah terkena banjir kali ini terendam.

Dan kebanyakan dari kita (Warga Negara Indonesia) *mungkin termasuk gw hanya bisa berkomentar, menyalahkan dan protes..."harusnya kan begini...ko gini sih...kenapa ga begitu..dan blablabla. Ketika di media sosial rame - rame orang pada ikut - ikutan heboh tulis hastag #PrayForJakarta, hati dan pikiran gw terhentak semua pada heboh menujukan rasa empaty nya tapiii dalam kenyataannya masih banyak korban bencana yang tidak mendapatkan secara merata bantuan itu. Jadi dari situ terbuktilah kalu kita kebanyakan hanya bisa berkomentar yang tidak diiriingi dengan tindakan. Sebelum lisan kita menyalahkan para pejebat lah yang bertanggung jawab tidak koperatif, kita seharusnya lihat ke diri kita dulu. Untuk selama ini apa kontribusi yang sudah kita berikan untuk Negara kita? Sudahkah kita bener - bener menjalankan, menghayati isi dari sumpah pemuda itu sendiri;"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia". Yang kita terapkan dalam keseharian; Misalnya dalam hal buang sampah sudah pada tempatnya kah? masih nyolong - nyolong menggunakan jalur busway kah? masih merokok ditempat umum (bagi perokok) kah? masih bangga menggunakan produk luar negri kah? masih merasa lebih bangga dan bela - bela in untuk bisa jalan - jalan ke luar negri kah? dll

Yuuuu, bila kita menginginkan perubahan menuju lebih baik apapun itu bentuknya dimulai dari diri sendiri.

Bersyukur dan bangga menjadi Warga Negara Indonesia dan memang berdarah Indonesia yang sangat kaya akan keindahan alam dan budayanya.







Keren bangetkan Negara kita, Indonesia kita??? jadiii bersama - sama yuuu kita jaga kelestarian lingkungan, budaya, dan saling rukun tetangga :) Jangan kita baru peduli ketika milik Negara kita, Indonesia kita diakui oleh Negara lain! atau sibuk saling menyalahkan.